Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi di Lapangan Diminta Tetap Waspada

Kompas.com - 06/12/2011, 13:03 WIB
Timbuktu Harthana

Penulis

MANOKWARI, KOMPAS.com- Kasus penembakan beruntun mendera aparat kepolisian yang sedang bertugas di Provinsi Papua mengharuskan mereka lebih waspada saat di lapangan. Polisi di Manokwari, Papua Barat, tetap diminta bersikap persuasif sekaligus preventif untuk mengantisipasi serangan yang mungkin saja terjadi.

"Polisi kok khawatir. Kalau takut tidak usah jadi polisi," kata Kepala Kepolisian Resor Manokwari Ajun Komisaris Besar Agustinus Supriyanto, Selasa (6/12/2011). Namun, bukan berarti dalam bertindak tidak menggunakan nalar dan gegabah mengambil sikap dari semua informasi yang diterima.

Semua tindakan haruslah rasional, didalami dan dicari penyebab sebenarnya. Polisi juga diminta selalu waspada menghadapi situasi yang terjadi sekarang ini, salah satu caranya dengan pendekatan kepada masyarakat.

Agustinus menjelaskan, kondisi situasi Manokwari relatif aman dan kondusif walau terjadi beberapa kali penembakan yang menimpa petugas kepolisian di Papua. Orang Jakarta tidak banyak yang tahu bahwa jarak Manokwari atau Papua Barat dengan kasus penembakan di Papua itu jauh sekali.

Meski riak-riak aksi skala kecil terjadi di Manokwari, kondisi masih relatif aman. Pengamanan yang diberlakukan juga tidak ada peningkatan, masih seperti biasanya.

Razia rutin seminggu 4 kali dilakukan dengan sasaran dan waktu razia yang bervariasi. "Jangan terlalu dibesar-besarkan sehingga membuat publik yang tidak tahu kondisi Papua jadi panik sendiri," tambah Agustinus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com